Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 33.000,-
Sinopsis:
Buku ini sama, sekali tidak bermaksud menyudutkan Hizbut Tahrir atau bermaksud menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam, akan tetapi buku ini bermaksud mengajak kaum Muslimin agar bersatu dalam naungan ajaran Islam yang lurus, murni dan asli, yaitu Islam yang sesuai dengan ajaran Ahlusunah Wal-jamaah, yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Sebagaimana dimaklumi, Hizbut Tahrir adalah gerakan politik trans-nasional yang membawa visi dan misi berdirinya khilafah tunggal di muka bumi serta terlaksananya syari'at Islam dalam setiap lini kehidupan. Dari visi dan misi idealis Hizbut Tahrir tersebut, tidak sedikit generasi kita yang menaruh simpati, terpesona dan akhirnya menjadi kader dan pengikut setia Hizbut Tahrir, tanpa menyadari bahwa di balik visi dan misi tersebut, sebenarnya terdapat sekian banyak pandangan, ideologi dan fatwa hukum Hizbut Tahrir yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lurus, murni dan asli seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dan sahabatnya.
Oleh karena itu buku yang ada di tangan pembaca ini menjadi sangat penting untuk dibaca terutama oleh para aktivis dakwah di kampus-kampus, di berbagai Islamic Centre, di masjid-masjid maupun di khalayak umum, yang selama ini telah menjadi objek aktivitas dan propaganda Hizbut Tahrir.
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 33.000,-
Sinopsis:
Buku ini sama, sekali tidak bermaksud menyudutkan Hizbut Tahrir atau bermaksud menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam, akan tetapi buku ini bermaksud mengajak kaum Muslimin agar bersatu dalam naungan ajaran Islam yang lurus, murni dan asli, yaitu Islam yang sesuai dengan ajaran Ahlusunah Wal-jamaah, yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Sebagaimana dimaklumi, Hizbut Tahrir adalah gerakan politik trans-nasional yang membawa visi dan misi berdirinya khilafah tunggal di muka bumi serta terlaksananya syari'at Islam dalam setiap lini kehidupan. Dari visi dan misi idealis Hizbut Tahrir tersebut, tidak sedikit generasi kita yang menaruh simpati, terpesona dan akhirnya menjadi kader dan pengikut setia Hizbut Tahrir, tanpa menyadari bahwa di balik visi dan misi tersebut, sebenarnya terdapat sekian banyak pandangan, ideologi dan fatwa hukum Hizbut Tahrir yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lurus, murni dan asli seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dan sahabatnya.
Oleh karena itu buku yang ada di tangan pembaca ini menjadi sangat penting untuk dibaca terutama oleh para aktivis dakwah di kampus-kampus, di berbagai Islamic Centre, di masjid-masjid maupun di khalayak umum, yang selama ini telah menjadi objek aktivitas dan propaganda Hizbut Tahrir.
2 komentar :
menurut NU Aswaja, Hizbut Tahrir kafir atau bukan ?
Kalau ya, berarti NU Aswaja sudah mengkafirkan HT dan menuduh HT tidak Islam lagi…apakah mengkafirkan yang lain adalah ciri Aswaja ?
Kalau tidak, berarti NU Aswaja masih menganggap HT Muslim..tetapi mengapa begitu membenci HT..apakah NU Aswaja sudah berubah jadi kelompok penebar kebencian…?
Kasian Gur Dur, pelanjutnya ternyata penyebar kebencian…
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya sudah menonton video Muhammad Idrus Ramli mengulas tentang KHILAFAHnya versi HTI pada tanggal 10 Oktober di Seminar Khas. Dari beberapa uraian yang Beliau sampaikan bahwa ada beberapa dalil2 yang dilontarkan para tokoh2 HTI yang tidak sesuai dengan dalil2 dari Ulama2 Salaf pendahulu maupun Jumhur Ulama saat ini. Ya, saya lihat pengaruh HTI di Indonesia begitu luas dari Sabang - Merauke di semua kalangan baik orang awam, orang berpendidikan, mahasiswa, mahasiswi, da'i, kyai, tokoh2 Islam, selebriti, dll. Tapi, saya belum memahami secara mendalam apa yang Muhammad Idrus Ramli sampaikan di video tsb. Ngomong-ngomong, apakah stok buku ini masih ada? Terimakasih.
Posting Komentar