Upaya Memahami Nilai-Nilai Keindahan Islam Melalui Pendekatan Tasawuf dan Tarekat
Penulis: Abdul Aziz Sukarnawadi, Lc.
Penerbit: Mahameru Press Yogyakarta
Harga: Rp 32.000.-
Sinopsis:
Nuansa sufistik yang telah lama tumbuh dan berkembang di Nusantara, kini mengalami sebuah pergeseran paradigma baru; dari tasawuf klasik menuju tasawuf yang baru dan menyegarkan. Walaupun dalam perjalanannya, acapkali dinodai dengan tuduhan sesat bagi tasawuf, namun kualitas dan kuantitasnya kian menuju puncak yang tertinggi. Di tengah derasnya arus post-modernisme, hedonisme, materialisme da kapitalisme, hanya tasawuflah yang berani tampil apa adanya, sejuk dan penuh dengan nilai-nilai progresifitas. Eksistensi tasawuf berbanding lurus dengan keberadaan agama Islam yang kian diombang-ambingkan oleh politisasi agama.
Dalam buku ini, penulis mengupas tuntas tentang ritual-ritual tasawuf yang tidak hanya kredo, melainkan praktik spiritual yang sarat nilai-nilai sosial dan intelektual. Mungkin, banyak ritual-ritual yang dianggap bid'ah oleh sebagian kalangan, namun buku ini mampu mengelaborasi dengan pendekatan komplementer; saling melengkapi antara teks suci dengan rasio, ibadah sosial dengan intelektual. Sehingga pembaca akan dibawa ke dalam alam tasawuf yang realistis. Mengkaji jantung tasawuf sebagai nyawa keberagamaan yang selalu aktual. Sebab tasawuf adalah pencapaian spiritual secara kualitatif, bukan hanya sekedar sesuai dengan zaman, tapi melampaui dimensi ruang dan waktu. Maka, tak akan pernah terjangkau oleh sikap keberagamaan yang dangkal. Seperti kaum puritan (Wahabisme) yang menganggap bahwa tasawuf merupakan sinkretisme antar agama-agama (dakhil 'ala al-Islam).
Saudara saya, Tuan Guru KH. Abdul Aziz Sukarnawadi, Lc. melalui buku ini adalah sosok yang mencoba menerobos antara serangan kaum puritan dan pemaknaan tasawuf yang bebas ruang dan waktu. Tak hanya melalui kajian dan riset ilmiah, tapi beliau juga sebagai salik (murid) atau mutasawwif juga mengalaminya sebagai pengalaman spiritual. Tentunya, jarang sekali sang mutasawwif berhasil mencapai titik kulminasi tanpa bantuan seorang mahaguru spiritual (wali mursyid).
Di bawah bimbingan sang mahaguru, penulis tak diragukan lagi keberanian dan kejeliannya dalam merangkai antara argumen religius (dalil) dengan pengalaman spiritual.
Sungguh menakjubkan! Sebuah buku yang hampir belum pernah ditemui di Indonesia. Layak bila buku ini kemudian menjadi acuan ritual-ritual tasawuf yang sebenarnya bermakna tinggi dalam kehidupan dan kematian. Sebab setiap gerak-gerik para sufi adalah anugerah Ilahi yang tidak akan setiap orang mampu merasakan kelezatannya. Akhirnya, saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini.
KH. Husni Hidayat
Direktur Institut al-Kibrit al-Ahmar
Koordinator Cafe Sufi JATMNU Mesir 2006/2007
Penulis buku Tasawyf Revolusioner
3 komentar :
Bukunya di cetak lagi karna banyak yang butuh
Gimana cara pesennya
Gimana cara pesennya
Posting Komentar