Rekaman Biografi 23 Tokoh Pendiri NU
Penulis: Amirul Ulum, dkk.
Penerbit: Bina Aswaja
Jumlah Halaman: xxviii + 278
Harga: Rp 55.000
Sinopsis:
Pengangkatan Kiai Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar Nahdlatul Ulama dan Kiai Faqih Maskumambang sebagai wakilnya serta disusunnya pengurus HBNO pada tanggal 31 Januari 1926 M ini, maka tanggal 31 Januari 1926 ditetapkan sebagai tonggak berdirinya Nahdlatul Ulama. (K.H. Maimoen Zubair -- Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)
Agar suara kelompok Islam Tradisionalis tetap sampai ke Raja Abdul Aziz, Kiai Wahab Hasbullah mendirikan Komite Hijaz (1925) atas restu Kiai Hasyim Asy'ari. Keanggotaan Komite Hijaz ini terlepas dari campur tangan kelompok Islam Modernis. Dari Komite Hijaz ini kemudian berdirilah organisasi Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926 M. Dengan berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama ini, maka kelompok Islam Tradisionalis yang tergabung dari para kiai pesantren dan santri-santrinya menjadi lebih leluasa untuk menyuarakan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah tanpa harus diharu biru oleh kelompok Islam Modernis. (Prof. Dr. Abdul Karim -- Guru Besar Sejarah Islam UIN Sunan Kalijaga)
Dengan lahirnya Nahdlatul Ulama, maka akan menjadi sebuah media tersendiri bagi kalangan Islam Tradisionalis untuk menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah dengan mengikuti salah satu madzhab empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali). Selain sebagai jam'iyah sosial keagamaan, Nahdlatul Ulama memiliki visi misi ingin melepaskan Indonesia dari belenggu penjajah. Kiai Wahab Hasbullah pernah berkata kepada Kiai Abdul Halim saat merumuskan Komite Hijaz, "Tentu syarat tujuan nomor satu untuk menuntut kemerdekaan. Umat Islam menuju ke jalan itu. Umat Islam tidak bisa leluasa sebelum negara kita merdeka." (Editor)
2 komentar :
gimana cara pesannya?
Silakan sms ke 085642411919.
Posting Komentar