Kritik atas Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur'an di Solo
Penulis: Nur Hidayat Muhammad
Penerbit: Muara Progresif
Harga: Rp 35.000.-
Sinopsis:
Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) yang berpusat di Solo, Jawa Tengah, dan sudah berkembang di kota-kota lain, dengan slogannya "Ngaji Al-Qur'an Sak Maknane", dalam perjalanan dakwahnya sudah dianggap keluar dari batas kewajaran atau keterlaluan. Dakwahnya kerap diiringi dengan tuduhan-tuduhan bahwa amaliah Nahdliyyin, seperti tahlilan, yasinan, adzan dan iqomah di telinga bayi yang baru lahir, dan lain-lain adalah perbuatan bid'ah, syirik dan menyesatkan.
Dengan tuduhan dan vonis ekstrim yang khusus ditujukan kepada warga Nahdliyyin tersebut, baik melalui radio atau televisi sangat berpotensi memicu gesekan dan gerakan anarkisme antar sesama yang dapat merongrong persatuan umat Islam di Indonesia.
Buku Meluruskan Doktrin MTA yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini berisi jawaban ilmiah untuk meluruskan doktrin dan fatwa-fatwa MTA yang dianggap keluar dari paham yang diusung dan disepakati oleh ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Penulis buku ini mencoba memberikan jawaban berdasarkan al-Qur'an, al-Sunnah, dan ijtihad para ulama dengan pendekatan yang lebih halus sebagai titah menjalankan amar ma'ruf nahi munkar dan nasihat kepada sesama Muslim.
Buku ini berisi bantahan fatwa-fatwa MTA yang menggugat amaliah warga Nahdliyyin, serta jawaban atas komentar Ustadz Ahmad Sukina, Pimpinan MTA, yang disiarkan via Radio MTA FM dan media internet.
Penulis: Nur Hidayat Muhammad
Penerbit: Muara Progresif
Harga: Rp 35.000.-
Sinopsis:
Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) yang berpusat di Solo, Jawa Tengah, dan sudah berkembang di kota-kota lain, dengan slogannya "Ngaji Al-Qur'an Sak Maknane", dalam perjalanan dakwahnya sudah dianggap keluar dari batas kewajaran atau keterlaluan. Dakwahnya kerap diiringi dengan tuduhan-tuduhan bahwa amaliah Nahdliyyin, seperti tahlilan, yasinan, adzan dan iqomah di telinga bayi yang baru lahir, dan lain-lain adalah perbuatan bid'ah, syirik dan menyesatkan.
Dengan tuduhan dan vonis ekstrim yang khusus ditujukan kepada warga Nahdliyyin tersebut, baik melalui radio atau televisi sangat berpotensi memicu gesekan dan gerakan anarkisme antar sesama yang dapat merongrong persatuan umat Islam di Indonesia.
Buku Meluruskan Doktrin MTA yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini berisi jawaban ilmiah untuk meluruskan doktrin dan fatwa-fatwa MTA yang dianggap keluar dari paham yang diusung dan disepakati oleh ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Penulis buku ini mencoba memberikan jawaban berdasarkan al-Qur'an, al-Sunnah, dan ijtihad para ulama dengan pendekatan yang lebih halus sebagai titah menjalankan amar ma'ruf nahi munkar dan nasihat kepada sesama Muslim.
Buku ini berisi bantahan fatwa-fatwa MTA yang menggugat amaliah warga Nahdliyyin, serta jawaban atas komentar Ustadz Ahmad Sukina, Pimpinan MTA, yang disiarkan via Radio MTA FM dan media internet.
0 komentar :
Posting Komentar