Selamat datang di Toko Buku Aswaja. Kami bantu Anda untuk mendapatkan buku-buku Islam berpaham Ahlussunnah wal Jama'ah. Silakan hubungi sms center kami. Kami akan melayani Anda dengan senang hati.

Jumat, 23 Agustus 2013

FIKIH KESEHARIAN GUS MUS

Penulis: KH. A. Mustofa Bisri
Penerbit: Khalista
Harga: Rp 65.000.-

Sinopsis:

Gus Mus dalam memberikan solusi problematika keumatan disampaikan dengan ringkas dan (terasa) mengalir serta enak di-baca, sehingga rangkaian argumen dan dalil-dalil fikih yang sebelum-nya terasa sulit dipahami, hadir dengan ‘rasa baru’. Problematika yang ada di buku ini meliputi: Akidah, Bersuci, Salat, Puasa, Haji, Mobilisasi Dana dan Persoalan Ekonomi Modern, Moralitas dan Toleransi Umat Beragama serta Budaya Kontemporer.
Posted on 17.08 / 0 komentar / Read More

MADZHAB AL-ASY'ARI BENARKAH AHLUSSUNNAH WAL-JAMA'AH?

Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Khalista
Harga: Rp 60.000.-

Sinopsis:

"Kalau memang Nahdlatul Ulama mengklaim Mengikuti madzhab Ahlussunnah Wal-Jama'ah, mengapa mengikuti madzhab al-Asy'ari, kok tidak mengikuti madzhab ulama salaf yang saleh saja yang memang benar-benar Ahlussunnah Wal-Jama'ah?"
"Apakah dalil-dalil yang menunjukkan bahwa madzhab al-Asy'ari itu Ahlussunnah Wal-Jama'ah atau al- firqah al-najiyah?”

"Mengapa Ahlussunnah Wal-Jama 'ah hanya mewajibkan mengetahui sifat dua puluh yang wajib bagi Allah? Bukankah dalam al-Asma'al-Husna sendiri, nama-nama dan sifat-sifat Allah berjumlah sembilan puluh sembilan ?"

Tiga pertanyaan menggelitik itu datang pada penulis di forum Seminar. Pertama, dari peserta yang tampaknya beraliran Salafi. Kedua, walaupun lebih baik dari pertanyaan sebelumnya, namun juga menunjukkan bahwa pada saat ini, hal-hal yang sebenarnya dianggap sebagai ideologi dan keyakinan di kalangan masyarakat, ternyata seringkali digugat kebenarannya. Ketiga, tampak semacam gugatan yang bernada filosofis.

Kalau pertanyaan-pertanyaan itu tidak segera dijawab akan memunculkan pertanyaan berantai. Sebab, kesimpulan yang bisa ditangkap dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah bahwa madzhab al-Asy'ari bukan Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Madzhab al-Asy'ari tidak mengikuti ajaran ulama salaf yang saleh, dan pada gilirannya Nahdlatul Ulama bukan Ahlussunnah Wal-Jama'ah? Benarkah...?

Nah, dari berbagai pertanyaan itulah buku ini disusun oleh seorang aktivis Bahtsul Masa'il di lingkungan NU. Di sini sarat akan kajian sejarah, metodologi, sistematika, profil tokoh -ahli tafsir, hadits, fiqih, teologi dan tashawwuf-, ulasan kitab, kesaksian dan pengakuan para ulama, serta dalil-dalil madzhab al-Asy'ari.
Posted on 17.00 / 1 komentar / Read More

MEMBONGKAR KEBOHONGAN BUKU “MANTAN KIAI NU”

Penulis: Tim Bahtsul Masa’il PCNU Jember
Penerbit: Khalista
Harga: Rp 50.000.-

Sinopsis:
Isi buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat &Dzikir Syirik” yang ditulis oleh H. Mahrus Ali cukup meresahkan kalangan kaum muslimin terutama warga nahdliyyin.
Secara substansial buku itu terdapat banyak kebohongan yang cukup mendasar dan perlu diluruskan.
Tudingan bahwa amalan warga nahdliyyin syirik, menyesatkan dan ahli neraka adalah tidak benar.
Hal ini telah dibuktikan oleh Tim LBM (Lembaga Bahtsul Masa’il) NU Cabang Jember, sebagaimana diuraikan dalam risalah ini, sebuah jawaban argumentative yang lengkap berdasarkan al-Qur’an dan hadits.
Kehadiran risalah ini telah membongkar kebohongan H. Mahrus Ali yang secara keseluruhan bermuara pada empat poin: 1) tawassul dan Istighatsah, 2) Sunnah dan Bid’ah, 3) Keagungan Rasulullah SAW, dan 4) masalah bermadzhab.
Posted on 16.57 / 0 komentar / Read More

ANTOLOGI NU (BUKU II)

Penulis: H. Soeleiman Fadeli & M. Subhan
Penerbit: Khalista Surabaya
Harga: Rp. 70.000,-
Posted on 16.53 / 0 komentar / Read More

Senin, 19 Agustus 2013

JURUS AMPUH MEMBUNGKAM HTI

Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 34.000,-

Sinopsis: 
Pada bulan Mei 2011, kami menerbitkan buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, sebagai upaya memberikan penjelasan kepada umat Islam pada umumnya, terutama warga Nahdliyyin tentang hakikat Hizbut Tahrir. Setelah buku tersebut beredar di tengah-tengah masyarakat, banyak permintaan untuk diadakan seminar bedah buku dengan materi bahasan buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan. Hal ini menjadi bukti bahwa umat Islam ingin mengetahui lebih jelas tentang hakikat Hizbut Tahrir yang akhir-akhir ini merebak di banyak kalangan pemuda di Indonesia. 

Sekitar bulan Juli 2012, penulis diwawancarai oleh Majalah al-Kisah di Jakarta, sebuah majalah yang dewasa ini sangat konsisten menyebarkan faham Ahlussunnah Wal-Jama'ah di Tanah Air. Tema wawancara berkaitan dengan buku kami, Hizbut Tahrir dalam Sorotan. Setelah wawancara tersebut dimuat, Hafidz Abdurrahman, selaku Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI, mengirimkan bantahan terhadap beberapa tema dalam buku kami Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan sebagian point yang terdapat dalam isi wawancara. Akhirnya, untuk yang kedua kalinya, Majalah al-Kisah mengirimkan wawancara lagi kepada kami, untuk menanggapi jawaban terhadap Hafidz Abdurrahman, yang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir, dan dimuat di Majalah al-Kisah pada edisi akhir Agustus 2012. 

Setelah wawancara tersebut disampaikan ke Majalah al-Kisah, sebagian teman yang senang menuntut ilmu, meminta kepada kami untuk menulis jawaban wawancara tersebut lebih ilmiah lagi dan dikemas dalam bentuk buku. Akhirnya penulis meluangkan waktu untuk menulis buku ini, agar kaum Muslimin mengetahui lebih jelas tentang hakikat Hizbut Tahrir, dan barangkali ada di antara teman-teman aktivis Hizbut Tahrir yang membaca tulisan-tulisan kami lebih teliti, sehingga menyadari bahwa konsep pemikiran dan ideologi yang diusung oleh guru mereka, Syaikh Taqiyuddin al-Nabhani, menyimpang dari manhaj al-firqah al-Najiyah (golongan yang selamat), Ahlussunnah Wal-Jama'ah. 

Sejak buku kami beredar luas di tengah-tengah masyarakat, sebenarnya ada beberapa bantahan dari kalangan HTI terhadap buku tersebut, akan tetapi penulis merasa tidak perlu memberikan tanggapan, karena bantahan mereka, selain hanya menanggapi sebagian point dalam buku kami, dan hal ini menjadi bukti bahwa mereka mengakui kesalahan ideologi dan pemikiran HTI secara implisit, juga tanggapan-tanggapan mereka banyak yang tidak mengkaji persoalan yang substansial dalam buku kami. Sebagian tanggapan ada yang menyerang pribadi penulis, dan hal itu tidak ada kaitannya dengan ideologi dan pemikiran yang diperdebatkan antara kami dengan HTI. Oleh karena itu kami merasa tidak perlu untuk menanggapinya. Mudah-mudahan teman-teman di DPP HTI, khususnya yang bernama Hafidz Abdurrahman, tidak mengulangi lagi cara polemik yang bersifat fitnah dan tidak ilmiah, amin.

Terakhir, mudah-mudahan buku ini bermanfaat. Amin ya Robbal 'alamin. Wallahul muwaffiq ila aqwamiththariq.
Posted on 19.34 / 2 komentar / Read More

HIZBUT TAHRIR DALAM SOROTAN

Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 33.000,-

Sinopsis:
Buku ini sama, sekali tidak bermaksud menyudutkan Hizbut Tahrir atau bermaksud menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam, akan tetapi buku ini bermaksud mengajak kaum Muslimin agar bersatu dalam naungan ajaran Islam yang lurus, murni dan asli, yaitu Islam yang sesuai dengan ajaran Ahlusunah Wal-jamaah, yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Sebagaimana dimaklumi, Hizbut Tahrir adalah gerakan politik trans-nasional yang membawa visi dan misi berdirinya khilafah tunggal di muka bumi serta terlaksananya syari'at Islam dalam setiap lini kehidupan. Dari visi dan misi idealis Hizbut Tahrir tersebut, tidak sedikit generasi kita yang menaruh simpati, terpesona dan akhirnya menjadi kader dan pengikut setia Hizbut Tahrir, tanpa menyadari bahwa di balik visi dan misi tersebut, sebenarnya terdapat sekian banyak pandangan, ideologi dan fatwa hukum Hizbut Tahrir yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang lurus, murni dan asli seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dan sahabatnya.
Oleh karena itu buku yang ada di tangan pembaca ini menjadi sangat penting untuk dibaca terutama oleh para aktivis dakwah di kampus-kampus, di berbagai Islamic Centre, di masjid-masjid maupun di khalayak umum, yang selama ini telah menjadi objek aktivitas dan propaganda Hizbut Tahrir.
Posted on 19.29 / 2 komentar / Read More

TERJEMAH TAFSIR JALALAIN (2 JILID)

Penulis: Imam Jalaluddin al-Mahalli &  Imam Jalaluddin As-Suyuthi
Penerbit:
Harga: Rp 210.000.-


Kitab tafsir Jalalain telah dijadikan kitab dasar di seluruh pesantren di Indonesia diperuntukkan bagi mereka yang ingin mempelajari tafsir Al-Quran. Bahasanya ringkas, padat, dan enak. Berikut ini sekilas mengenainya.

Kitab ini satu-satunya kitab tafsir yang penyusunnya dua orang. Uniknya mereka tidak mengerjakannya secara bersamaan. Meski disebut-sebut penyusunnya oleh dua orang, sebenarnya Al-Mahalli dan As-Suyuthi tidak mengerjakannya dalam waktu yang bersamaan. Masing-masing penyusun yang berbeda generasi itu hanya menulis tafsir separuh Al-Quran pada masanya. Sebab ketika sang mufassir pertama menyusun bagian pertama Tafsir Jalalain, mufassir kedua baru saja memulai pengembaraannya mencari ilmu.

Penulis awal Tafsir Jalalain adalah Jalaluddin Al-Mahalli, tokoh kelahiran Kairo, Mesir, tahun 791H/1389 M, yang bernama asli Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad bin Hasyim Al-Mahalli Al-Mishri Asy-Syafi’i. Uniknya, entah mengapa, ulama besar yang juga termasyhur karena kealimannya di bidang fiqih, ilmu kalam, nahwu dan manthiq dan karya-karya besarnya, itu mengawali penulisan tafsirnya dari Surah Al-Kahfi yang terletak di pertengahan juz lima belas lalu terus ke belakang hingga surah terakhir, An-Nas.

Usai menafsirkan Surah An-Nas, Al-Mahalli lalu kembali ke halaman muka Al-Quran, menafsirkan surah Al-Fatihah. Tadinya, setelah usai menafsirkan surah pertama dalam Al-Quran itu ia akan melanjutkan dengan surah Al-Baqarah, Ali Imran dan seterusnya hingga akhir surah Al-Isra. Namun taqdir berkata lain, ketika baru selesai menulis tafsir Al-Fatihah, sang Allamah berpulang ke haribaan Allah pada tahun 864 H/1459 M.

Merasa sayang dengan karya besar sang guru yang nyaris terbengkalai, belasan tahun kemudian, pekerjaan mulia itu pun dilanjutkan oleh salah satu murid Al-Mahalli yang saat itu telah menjadi ulama besar yang sangat alim, Abdurrahman bin Kamaluddin Abi Bakar bin Muhammad Sabiquddin bin Fakhrudin bin Utsman bin Nashiruddin Muhammad bin Saifudin Khidhir Al-Khudhairi As-Suyuthi Al Mishri Asy-Syafi’i, atau Jalaluddin As-Suyuthi. Secara mengagumkan, As-Suyuthi melanjutkan penafsiran dari Surah Al-Baqarah sampai akhir Surah Al-Isra di juz 15, dengan metodologi serta pola dan gaya bahasa yang nyaris sama persis dengan tulisan awal sang guru.

Jika bukan karena ada keterangan bahwa kitab tafsir itu disusun oleh dua mufassir, orang-orang pasti akan mengira penyusun Tafsir Jalalain hanya satu orang saja. Bahkan, untuk menyamakan metodologi dengan sang pendahulu, As-Suyuthi juga meletakkan surah Al-Fatihah berikut penafsirannya di akhir kitab.

Meski terbilang ringkas, informasi-informasi penting dalam Tafsir Jalalain membuat kitab itu terus menjadi rujukan ulama, bahkan hingga saat ini. Keringkasan penjabarannya juga mengundang minat banyak ulama sesudahnya untuk menyusun komentar atas kitab tafsir tersebut.
Posted on 18.45 / 0 komentar / Read More

Sabtu, 17 Agustus 2013

KIAI NU ATAU WAHABI YANG SESAT TANPA SADAR

Penulis: Muhammad Idrus Ramli & Muhammad Syafiq Alydrus
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 45.000,-

Sinopsis:

"Saya menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Ananda, murid kami, Muhammad Syafiq bin Ahmad Alydrus barakallahu fih, yang menulis buku bantahan terhadap kesalahan kaum Wahabi, bersama temannya, Ustadz Muhammad Idrus Ramli. Mudah-mudahan buku ini menjadi awal yang baik dan berkah bagi penulis, untuk terus nasyrul-'ilm dan menulis buku dalam upaya membela ajaran Islam Ahlusunah Waljamaah yang diajarkan oleh Salafuna al-Sadah al-Asyraf al-'Alwiyyin seperti Sayyidina al-Imam al-Faqih al-Muqaddam, al-Imam Abdurrahman al-Saqqaf, al-Habib Abdullah Alydrus al-Akbar, Syaikh Abu Bakar bin Salim, al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Muhdhar, al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad serta para pengikut setia mereka".
(Habib Zain Baharun, Pengasuh PP Darullughah Wadda'wah)


"Di Indonesia sendiri, tantangan yang dihadapi oleh kaum Muslimin, utamanya warga nahdliyyin, harus terus dihadapi secara ilmiah, santun dan bermartabat sesuai dengan akhlaq dan nilai-nilai Islami yang ditanamkan oleh Rasulullah saw , sang pembawa citra rahmatan lil-'alamin. Oleh karena itu, kami menyambut baik atas upaya dua kader muda Nahdlatul Ulama, yaitu Ustadz Muhammad Idrus Ramli dan Ustadz Muhammad Syafiq Alydrus dengan menulis buku Kyai NU atau Wahabi Yang Sesat Tanpa Sadar? Jawaban Terhadap Buku-Buku Mahrus Ali, mengingat buku-buku yang ditulis oleh saudara Mahrus Ali telah menyita perhatian banyak kalangan dan menimbulkan keresahan umat Islam Ahlussunnah Wal-Jamaah, khususnya warga nahdliyyin. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin ya rabbal 'alamin"
(Prof. Dr. KH. Malik Madani, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)
Posted on 16.47 / 0 komentar / Read More

Rabu, 14 Agustus 2013

I'TIQAD AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH

Penulis: K.H. Siradjuddin Abbas
Penerbit: Pustaka Tarbiyah
Harga: Rp 50.000.-

Sinopsis:

Buku ini sengaja ditulis denngan tujuan membukakan pintu hati bagi para pembaca/umat Islam untuk mengetahui dan lebih memahami lagi Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah. Suatu aliran/faham yang paling banyak dianut oleh masyarakat/umat Islam Indonesia.

Pembahasan dalam buku ini tidak terbatas hanya sekitar faham Ahlussunnah wal jama'ah saja, tapi juga dibahas aliran-aliran/firqah-firqah lain seperti faham: Syi'ah, Khawarij, Murji'ah, Mu'tazilah, Qadariyah, Jabariyah, Najariyah, Musyabbihah, Fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah, Wahabiyah, Bahaiyah, dan Ahmadiyah dibahas seluas-luasnya dengan satu tujuan menghilangkan kesimpang-siuran faham yang beredar di masyarakat/umat islam selama ini.

Dengan membaca buku ini, masyarakat/umat Islam akan tahu perbedaan dan pertentangan antara firqah-firqah tersebut di atas dengan aqidah ahlussunnah wal jama'ah.

Dengan demikian, diharapkan setelah memahami isi buku ini masyarakat/umat Islam bisa mengoreksi diri dan menemukan faham yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan Sunnah Rasul saw.
Posted on 21.16 / 2 komentar / Read More

IBRAHIM IBN ADHAM

Penulis: Ahmad Bahjat
Penerbit: Zaman
Jumlah Halaman: 164 hal
Harga: Rp 33.000.-

Sinopsis:
Tersebutlah seorang pangeran yang gemar menghabiskan setiap malamnya dengan pesta-pora. Istananya lebih hidup dan meriah pada malam hari. Sang pangeran baru akan tidur menjelang pagi dan akan bangun saat matahari terbenam, sampai-sampai ia hampir tak pernah melihat sinar matahari. “Aneh sekali. Aku tidak pernah melihat bagaimana rupa bunga-bunga ini saat tersinari matahari,” katanya suatu malam saat ia berjalan-jalan di taman.
Sampai suatu saat pangeran bertemu dengan seorang darwis yang mengubah hidup sang pangeran untuk selamanya. 
Singkat cerita, pangeran memilih hidup bersama para darwis dalam asketisisme. Ia pun tersadar akan kezalimannya sebagai pangeran selama ini. Namun demikian, sang pangeran tetap mengatur kerajaan dengan cara berkirim surat kepada panglima kepercayaannya. Tapi, istana telah berubah. Sang putra pangeran yang kini telah dewasa rupanya berhasrat merebut kekuasaan. Ia memenjarakan panglima kepercayaan pangeran dan menggantikannya dengan panglima baru yang ambisius. Mereka berkonspirasi untuk melakukan kudeta: memburu dan membunuh sang pangeran lalu mengumumkan kebohongan bahwa sang pangeran meninggal saat berburu.
* * *
Novel ini berkisah tentang Ibrahim ibn Adham, salah satu tokoh sufi paling terkenal. Ia sosok historis yang hidup pada abad kedelapan dan begitu melegenda. Penggalan-penggalan kisah sufistik dan mistik tentangnya banyak beredar di masyarakat. Bagaimana pandangan novel ini tentang hal itu?
Posted on 20.44 / 0 komentar / Read More

MEMBEDAH BID'AH & TRADISI

Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Khalista
Harga: Rp 18.000.-

Sinopsis:
Dewasa ini seiring dengan derasnya arus globalisasidan modernisasi, telah berkembang beberapa aliran transnasional yang anti tradisi dan berupaya membabat habis tradisi lokal serta menggantikannya dengan tradisi sebagian bangsa Arab modern dengan dalih purifikasi ajaran Islam serta kembali kepada ajaran al-Qur'an dan Sunnah. Kelompok anti tradisi ini dipelopori oleh gerakan Salafi atau Wahhabi, dan berpengaruh luas terhadap aliran transnasional lainnya.

Namun sayang sekali, semangat dan obsesi kelompok tersebut dalam upaya membabat habis seluruh tradisi lokal, bukanlah berangkat dari dalil-dalil al-Qur'an, Sunnah dan aqwal ulama yang otoritatif (mu'tabar), yang selama ini menjadi pedoman mayoritas umat Islam Ahlusunnah wal Jama'ah di berbagai belahan dunia islam.

Oleh karena itu buku kecil ini berupaya menjelaskan beragam tradisi umat Islam di tanah air berdasarkan al-Qur'an dan Hadits, serta menurut perspektif para ulama yang menjadi rujukan utama kaum wahhabi.
Posted on 20.32 / 0 komentar / Read More

AHKAMUL FUQAHA SOLUSI PROBLEMATIKA HUKUM ISLAM


Penulis: LTN PBNU
Penerbit: Khalista
Harga: Rp. 180.000,-

Sinopsis:
Bahtsul Masail al-Diniyyah adalah salah satu forum diskusi keagamaan dalam organisasi NU untuk merespon dan memberikan solusi atas problematika aktual yang muncul dalam kehidupan masyarakat, yang tidak saja meliputi persoalan hukum halal haram melainkan juga hal-hal yang bersifat pengembangan keislaman, kenegaraan, dan kajian kitab, sehingga kalau selama ini Bahtsul Masail di NU hanya menyangkut masalah waqi'iyyah, kini telah diperluas dengan Bahtsul Masail secara maudhu'iyyah dan qanuniyyah.
"Atas penerbitan buku himpunan Bahtsul Masail yang menyajikan Solusi Problematika Aktual Hukum Islam di lingkungan NU dari hasil keputusan muktamar, Musyawarah Nasional, dan Konferensi Besar NU sejak 1926 M sampai dengan 2010 M ini, saya menyambut positif, apalagi sumber rujukan yang dijadikan dasar keputusan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan diberi catatan kaki, sehingga bisa dimengerti secara luas dan mempermudah penelusuran pada sumber aslinya. Lebih dari itu, dengan penerbitan buku ini bisa dimanfaatkan sevagai bahan bacaan literatur yang dapat membuka, memperluas, serta memperkaya khazanah intelektual muslim menjadi salah satu pembimbing dalam masyarakat." KH. Sahal Mahfudh, Rais 'Am PBNU.
Posted on 20.27 / 1 komentar / Read More

PENGANTAR SEJARAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

Penulis: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Khalista
Harga: Rp. 40.000,-
Hal: xiii + 200 hal.

Sinopsis:

Salah satu aspek yang sangat menarik untuk diamati dan ditelusiri adalah kajian Ahlusunnah Wal Jama'ah dalam perspektif kesejarahan, sehingga akan terungkap kondisi politik di masa Khulafaur Rasyidin, awal lahirnya perpecahan dalam Islam, latar belakang lahirnya berbagai aliran, hakikat istilah Ahlusunnah wal Jama'ah dan sejarah kelahirannya, yang akhirnya identik dengan dua madzhab besar dalam islam yang diikuti oleh mayoritas kaum muslimin dari dahulu hingga kini, yaitu madzhab al-As'ari dan al-Maturidi.

Khilafiah antara dua madzhab ini tidak sampai pada batas saling membid'ahkan dan mengkafirkan, sebagai ciri khas Ahlusunnah wal jama'ah yang selalu menjaga kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan.

Di buku ini terungkap juga mata rantai sanad dua madzhab tersebut dengan kaum muslimin Indonesia.
Posted on 20.23 / 0 komentar / Read More

Senin, 12 Agustus 2013

40 MASALAH AGAMA (4)

Penulis: K.H. Siradjuddin Abbas
Penerbit: Pustaka Tarbiyah
Harga: Rp 50.000.-


Sinopsi:
Buku Jilid IV ini memuat sepuluh (10) Masalah Agama, yaitu:
1. Masalah Shalat dengan bahasa Melayu.
2. Masalah Judi dan Lotre
3. Masalah Talqin
4. Masalah Jum'at Hari Raya
5. Masalah Salaf dan Khalaf
6. Masalah Adzan pertama
7. Masalah Niat dan Usholli
8. Masalah Ta'addud dan Ibadah
9. Masalah Qadha dan Qadar
10. Masalah Melihat Tuhan Azza wa Jalla
Posted on 18.39 / 0 komentar / Read More

40 MASALAH AGAMA (3)

Penulis: K.H. Siradjuddin Abbas
Penerbit: Pustaka Tarbiyah
Harga: Rp 50.000.-

Sinopsis:
Buku 40 Masalah Agama Jilid III ini memuat sepuluh (10) Masalah Agama yaitu:
1. Masalah Tasawuf dan ahli Sufi
2. Masalah Penerima Zakat yang delapan
3. Masalah Sunnat Qabliyyah Jum'at
4. Masalah Bid'ah
5. Masalah Berkat
6. Masalah Shalat 'Id di lapangan
7. Masalah Menulis Qur'an suci dengan huruf latin
8. Masalah Kebudayaan dan Kesenian
9. Masalah Memfilmkan Nabi-Nabi
10. Masalah Membaca Sayyidina.
Posted on 18.35 / 0 komentar / Read More

40 MASALAH AGAMA (2)

Penulis: K.H. Siradjuddin Abbas
Penerbit: Pustaka Tarbiyah
Harga: Rp 50.000.-

Sinopsis:
Buku Jilid II ini berisi tentang 10 Masalah Agama yaitu:
1. Masalah Nabi sesudahnya Nabi Muhammad saw.
2. Masalah Menyentuh kitab suci Al-Qur'an
3. Masalah Najisnya Anjing
4. Masalah Membaca Al-Fatihah di belakang Imam
5. Masalah Riba
6. Masalah Qadha shalat/sembahyang
7. Masalah Bersentuhan dengan Wanita
8. Masalah Maulid Nabi
9. Masalah Adzan dengan piringan hitam
10. Masalah Modernisasi Agama

Semoga bermanfaat.
Posted on 18.30 / 0 komentar / Read More

40 MASALAH AGAMA (1)

Penulis: K.H. Siradjuddin Abbas
Penerbit : Pustaka Tarbiyah
Harga: Rp 50.000.-

Sinopsis:
Buku Jilid I ini bertujuan untuk membahas secara ilmiah Islamiyah 10 Masalah Agama yang dewasa ini agak banyak dijadikan pembicaraan, baik dalam kuliah-kuliah subuh atau kuliah=kuliah Universitas, baik dalam pidato, atau majalah-majalah bulanan dan mingguan.
Masalah yang dibahas dalam buku ini adalah:
1. Masalah Dzikir dan do'a
2. Masalah Isra' dan Mi'raj
3. Masalah Bismillah dalam Al-Fatihah
4. Masalah Tawassul dalam berdo'a
5. Masalah Qunut dalam shalat/sembahyang shubuh
6. Masalah Hadiah Pahala
7. Masalah Hisab dan Ru'yah
8. Masalah Thalaq tiga sekaligus
9. Masalah Tarawih
10. Masalah Wafatnya Nabi Isa Alaihissalam

Semoga bermanfaat.
Posted on 18.24 / 1 komentar / Read More

FIQH TRADISIONALIS

Penulis: KH. Muhyiddin Abdusshomad
Penerbit: Khalista
Harga Rp. 53.000,-

Sinopsis:
Amal ibadah, muamalah maupun pemahaman keagamaan yang berkembang dan berurat akar dalam tradisi Indonesia sering dianggap oleh kelompok tertentu sebagai menyimpang jauh dari tuntunan dan ajaran Islam, seperti pemahaman tentang Aswaja, Bid’ah, Ijtihad, Madzhab, Taqlid, Talfiq, Melafadzkan niat shalat, Do’a Iftitah, Basmalah dalam Surat Al-Fatihah, Sayyidina, Qunut Shubuh, Wirid, Qabliyyah dan Ba’diyyah Jum’at, Adzan Dua Kali, Tongkat Khatib Jum’at, Bilangan Shalat Tarawih, Shalat ‘Id di Masjid.

Begitu juga pengertian Sabilillah, pendistribusian Zakat, Penetapan Awal dan Akhir Puasa, Selamatan Haji, Berziarah ke Makam Rasulullah SAW, Shalat di Raudhah dan Arba’in di Masjid Nabawi, Tangis Kematian, Talqin, ZIarah Kubur, Barokah, Tawassul, Melihat Allah, Wali dan Karomahnya, Perayaan Maulid, Shalawat, dan Membaca Taradhdhi, Hizib dan Azimat, Penghormatan terhadap Ulama, Kesenian Hadrah, dan banyak lagi amalan, yang oleh kalangan tertentu dipandang sebagai bid’ah, tahayyul dan khurafat.
Padahal, kalau diteliti secara mendalam tradisi keagamaan di atas memiliki landasan yang kokoh dan kuat, baik dari Al-Qur’an, al-Hadits maupun pendapat para ulama yang memang ahli dalam bidangnya.
Posted on 18.08 / 0 komentar / Read More

NU VERSUS WAHABI MENGHADANG MISI SALAFI DI PULAU MADURA

Penulis: Muhammad Syafiq Alaydrus dan A. Qusyairi Ismail
Penerbit : Bina Aswaja
Harga: Rp. 27.000,-


Sinopsis:
Dewasa ini umat Islam di Indonesia menghadapi tantangan yang cukup bervariasi. Tantangan tersebut tidak hanya datang dari Barat dan musuh-musuh Islam, akan tetapi tantangan yang datang dari umat Islam sendiri, terutama berkaitan dengan merebaknya berbagai aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni, Islam yang telah diajarkan oleh para sahabat, para ulama salaf yang saleh... Tantangan tersebut menjelma dalam banyak aliran yang berkembang dan merebak pada masa- masa belakangan ini, di antaranya yang cukup meresahkan adalah aliran Wahabi yang terkesan selalu menebar kebencian dlantara kaum muslimin...
Habib Zain bin Hasan Baharun Pengasuh PP DALWA Raci Bangil Pasuruan

Saat ini, serangan model seperti itu sudah mulai masuk ke pedesaan-pedesaan. Tidak sedikit buku-buku mereka beredar di tengah-tengah masyarakat pedesaan, bahkan terkadang dibagikan secara cuma-cuma dengan tampilan yang lux dan kemasan yang meyakinkan. Dan rupanya cara mereka ini sudah bisa dikatakan berhasil, sebab tidak sedikit dari masyarakat pedesaan yang tertarik dengan keyakinan yang mereka tawarkan itu, sehingga akidah yang sejak lama dianutnya sedikit demi sedikit tergerus dan lama-lama bisa habis sama sekali...
KH. Abd. Adzim Kholili, Pengasuh PP. Kepang Bangkalan

Setelah sebelumnya merebak buku-buku Mahrus Ali yang meresahkan masyarakat Ahlussunnah Jawa Timur secara umum, kini pulau Madura yang memiliki tradisi Ahlusunah Waljamaah yang sangat kentalpun tak luput dari propaganda mereka. Buku "Panduan Islam Dalam Logika" yang ditulis oleh seorang berinisial Alfa-SA ternyata cukup meresahkan khususnya terhadap masyarakat Madura.
Dalam bukunya tersebut, penulis secara sadar telah membuka lebar-lebar pintu berijtihad bagi setiap muslim melalui propaganda anti mazhabnya. Meski sebenarnya argumen yang disampaikan sangat rapuh secara ilmiah, namun jika tidak segera ditanggapi tak menutup kemungkinan akan mengikis ajaran Ahlusunah Waljamaah yang telah ditanamkan oleh Syaichona Moch. Cholil bin Abdil Lathif di pulau ini.

Beruntung masih ada beberapa kader muda Ahlusunah Waljamaah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah akidah. Sehingga, lahirlah buku kecil di tangan pembaca ini. Penulisnya, Ustadz A. Qusyairi Ismail dan Ustadz Syafiq Alydrus, berupaya memaparkan secara ilmiah, dalam mengangkat dan menguraikan akar masalah seputar perselisihan warga NU dengan sekte Wahabi, berikut kerapuhan argumen mereka yang mengklaim sebagai kelompok yang paling berberpegang teguh pada ajaran Ahlusunah Waljamaah, al-Qur'an, Sunah dan ajaran generasi salaf yang saleh, khususnya dalam masalah bermazhab.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi kaum muslimin.

KH. Zubair Muntashar
Pengasuh PP. Nurul Khalil
Demangan Madura
Posted on 18.01 / 3 komentar / Read More

ISLAM NU PENGAWAL TRADISI SUNNI INDONESIA

Penulis: Drs. KH. A. Busyairi Harits, M.Ag.
Penerbit: Khalista
Harga: Rp.38.000,-


Sinopsis:



Buku ini memiliki beberapa dimensi yang ingin dikomunikasikan kepada masyarakat Indonesia. Penulis adalah salah seorang Wakil Katib PWNU JATENG dan mantan Ketua NU Kota Semarang. Ia tidak hanya mengamati tetapi merasakan langsung dan menjadi pelaku yang terlibat dalam persoalan-persoalan yang dihadapi NU selama ini. Disini sangat kaya dengan informasi sejarah kepribadian NU.
Posted on 17.54 / 0 komentar / Read More

TAFSIR AL-ASAS KANDUNGAN DAN RAHASIA DI BALIK FIRMAN-NYA

Penulis: K.H. A. Busyro Karim
Penerbit: Muara Progresif
Harga: Rp. 30.000,-

Sinopsis:

Al-Fatihah merupakan salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur'an. Penempatannya yang berada di awal surat pastinya mengandung maksud dan tujuan khusus. Al-Fatihah mempunyai nama yang beragam. Di antaranya: Al-Asas, Al-Syifa', Ummul Qur'an, Ummul Kitab dan lain sebagainya. Kesemua nama itu tentu mempunyai nama dan fungsi yang berbeda. Buku ini mengkaji dan menjelaskan secara detail tentang makna, fungsi, serta keistimewaan-keistimewaan yang terkandung dalam surat Al-Fatihah.

"Buku yang ditulis oleh Kiai muda NU ini, sangat bagus. Isinya lengkap, mencakup penafsiran para ulama salafdan kontemporer. Tent) buku ini perlu dibaca dan diamalkan".
(Prof. Dr. Sjechul Hadi Permono, SH, MA, Guru Besar Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya)

"Kunci sukses seorang muslim selalu dimulai dengan Muroqobah dan Muhasabah. Moroqobah artinya merasa selalu diawasi oleh Allah SWT. Muhasabah adalah mawas diri. Keduanya memerlukan Mursyid (konsultan Rohani), dan mursyid yang sebenarnya adalah Allah SWT yang tersurat dalam surat al-Fatihah. Memahami dan merenungkan Tafsir Al-Fatihah jika dilakukan dengan kesadaran tentang kekuasaan-Nya, akan membawa hasil yang sangat mengagumkan. Cobalah Anda tinggalkan sejenak segala kesibukan dunia dan bacalah Tafsir Al-Asas ini, niscaya selalu bertemu dengan-Nya. Semoga penulisnya selalu mendapatkan berkah dan ridlo-Nya. Amin".
(Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si, Ketua PWNU Jawa Timur Periode 1999-2008)
Posted on 17.50 / 0 komentar / Read More

JALAN TERJAL SANTRI MENJADI PENULIS

Penulis: Rizal Mumazziq Zionis, dkk.
Penerbit : Muara Progresif
Tebal : vii + 224 halaman
Harga: Rp. 25.000,-

Sinopsis:

Verba volant, scripta manent
(kata-kata akan sirna, tulisan akan membuatnya abadi)

Di tengah maraknya santri pesantren saat ini yang sindrom jejaring sosial semacam Facebook sebagai media sharing dan menulis, terdapat anekdot menarik yang berkembang dikalangan mereka. Seorang santri yang tidak mau dan mampu menulis, ibarat burung bersayap satu. Burung itu hanya mampu meloncat dari satu dahan ke dahan yang lain, atau terbang pendek dari satu pohon ke pohon lain yang jaraknya sangat dekat. Santri yang tidak mau menulis hanya mampu mengaji dan mengkaji dari satu halaqah ke halaqah yang lain. Santri yang mau menulis akan mampu mengembangkan pemikiran dan ilmu mereka lebih luas, tanpa dibatasi oleh sekat apapun, terlebih di era digital seperti sekarang ini.

Mereka (santri) sepertinya tersihir oleh lembar sejarah kepenulisan para pendahulunya. Aviecena (Ibnu Sina) yang dikenal karena kepakarannya di bidang kedokteran. Buah karyanya berjudul al-Qanuun fit-Thibb menjadi rujukan beberapa fakultas kedokteran di Barat. Bahkan dengan karyanya itu, ia dinobatkan sebagai bapak kedokteran dunia. Selain itu ada Imam al-Ghazali dengan magnum opus-nya Ihya’ Ulumiddin yang konon menjadi rujukan negeri Barat dan Eropa selama lebih kurang 7 abad lamanya. Al-Khawarizmi, Omar Khayyam, Nashir Al-Din Thusi sang profesor Matematika, Ibnu Al-Haytam yang ahli Eksprimentalis, Al-Biruni sang pegiat Fisika, Ar-Razi yang menggeluti ilmu Kimia, dan masih banyak yang lainnya.

Buah pemikiran cendikiawan yang dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut telah merubah peradaban dunia hingga seperti sekarang. Berkat buku yang di dalamnya terdapat banyak ilmu pengetahuan telah menjadikan dunia lebih berwarna. Alam tidak lagi gelap karena Thomas Alfa Edison yang telah menemukan listrik. Manusia bisa bepergian cepat sampai tujuan dengan sarana kereta api berkat mesin uap yang ditemukan James Watt. Karya-karya mereka lah yang membuat mereka dikenal. Karya yang tidak lapuk oleh waktu, karena ditulis dalam sebuah media bernama buku atau kitab, sehingga bisa dinikmati oleh generasi yang jauh di bawahnya.

Dalam konteks Indonesia, Tradisi kepenulisan juga amat kuat. Banyak cendekiawan Islam di negeri ini yang menulis buku, kitab, atau pun karya tulis yang lain. Mayoritas dari mereka dididik dan dibesarkan oleh lingkungan pesantren.

Sebagaimana kita ketahui, pesantren memiliki tradisi unik dan unggul yang jarang didapat pada lembaga lain. Dan salah satu keunikan tersebut adalah tradisinya dalam mengembangkan warisan keilmuan ulama salaf (salafus shalih). Pola gerakan yang dilakukan ulama salaf untuk memperoleh dan mentransformasikan keilmuannya tidak hanya membaca dan mengkaji, tetapi berkontemplasi dan kemudian menerjemahkan pemikirannya dalam bentuk tulisan.

Mereka (ulama salaf) mampu melahirkan dan mewariskan karya-karya tulis yang ternyata masih dipelajari oleh berbagai pondok pesantren atau sekolah sampai sekarang. Tidak sedikit pula dari karya ulama atau kiai Indonesia yang dikenal luas di berbagai belahan bumi. Syekh Nawawi Al-Bantani, Syekh Mahfudz Al-Tirmasi, atau Syekh Yasin Al-Fadani Al-Makky adalah di antara para punggawa pesantren di Indonesia yang karyanya telah melabuhi pemikiran intelektual Islam di berbagai Negara.

Selain mereka, “santri Indonesia” yang lain juga banyak menelorkan karya-karya yang bagus dan monumental. Beberapa nama yang dapat disebut di antaranya adalah KH. Ma’shum Ali dengan al-Amtsilatut Tashrifiyah, KH. Hasyim Asy’ari dengan Adab al-Alim wa al-Muta’allim, KH Bisri Mustofa dengan Tafsir al-Ibriz dan KH. Sahal Mahfudz dengan Thariqah al-Ushul ala al-Ghayah al-Ushul. Rata-rata tulisan mereka tetap di baca saat ini bahkan menjadi referensi utama dalam setiap kajian maupun pengajian dilingkungan pesantren.

Dus, santri sebagai salah satu elemen pesantren tidak hanya ta’dzim terhadap pemikiran gurunya, tetapi juga patuh dan meniru dalam usaha mendapatkan pemikiran kreatif. Kreatifitas menulis yang dikembangkan kaum santri akan menjadi media dakwah sejati bagi umat Islam dan untuk generasi mendatang nanti. Pesantren tidak akan disebut lembaga eksklusif bila mampu melahirkan pemikiran kreatif serta ide-ide cerdas demi pengembangan dan dakwah Islam sesuai dengan visi dan misi pesantren.

Oleh karena itu, persepsi yang berkembang bahwa tradisi menulis di kalangan santri kini lengang dan seakan mati suri itu tidak benar adanya. Buku Jalan Terjal Santri menjadi Penulis ini hadir sebagai bukti bahwa kaum santri intelektual (pesantren) telah "berusaha" mengikuti gerakan pena para pendahulunya meskipun hanya sebatas tulisan pendek (opini, artikel, antologi sastra, kolom, dan lain-lain) yang tersebar di media massa maupun elektronik.

Buku ini juga sebagai antitesa terhadap anggapan mayoritas masyarakat bahwa menulis itu adalah bakat. Faktanya, menulis dapat dipelajari asal ada kemauan, keberanian, dan ketekunan berlatih. Dengan kemauan kuat, setiap orang akan mahir menulis. Membaca teori saja tidak pernah cukup. Ibarat orang belajar berenang, kalau hanya membaca teori tanpa pernah mempraktikkan, tentu dia tidak akan bisa berenang. (hal. 20-21)

Buku setebal 224 halaman ini merupakan kumpulan tulisan (curhat) tentang lika-liku penulis pemula maupun yang sudah agak tua dalam upaya mnyuratkan ide yang tersirat. Mereka yang mayoritas santri asli Jawa Timur ini sebagian besar telah menempuh Perguruan Tinggi. Mereka aktif diberbagai kajian dan aktivitas yang tak jauh dari minat mereka. Adalah Rijal Mumazziq Zionis, Noviana Herliyanti, Nur Faishal, Mohammad Suhaidi RB, Ach. Syaiful A’la, Azizah Hefni, Ahmad Muchlish Amrin, Salman Rusydi Anwar, Muhammadun AS, Ana FM, Ahmad Khotib, Fathorrahman JM, dan Hana Al-Ithriyah.

Dengan menulis mereka dapat mengatasi rasa amarah, iri, kelemahan diri, dan kebencian yang ada di hati. Menulis jelas sangat membantu mereka untuk mengatasi rasa sok tahu. Menulis dapat membuat diri lebih berhati-hati dalam memutuskan sesuatu.

Dari tulisan-tulisan mereka dalam buku ini dapat diketahui bahwa jalan terjal yang dimaksud yaitu; memelihara keinginan dan semangat yang kuat, manajemen waktu yang mapan, banyak membaca dan berfikir, optimistis, komitmen dan idealisme yang tinggi, membebaskan diri dari keterikatan rasa salah, serta mencari dan menemukan tanpa menunggu berpangku tangan.

Sebuah buku yang melelahkan hingga mata tak mau terpejam.

* Peresensi adalah Anwar Nuris, alumnus Pondok Pesantren Nasy-atul Muta’allimin Gapura Sumenep Madura, sekarang nyantri di Pondok Budaya IKON Surabaya

Sumber: di sini
Posted on 17.47 / 0 komentar / Read More

TAREKAT DALAM TIMBANGAN SYARIAT JAWABAN ATAS KRITIK SALAFI WAHABI

Penulis: Nur Hidayat Muhammad
Penerbit: Muara Progresif
Harga: Rp. 35.000,-

Sinopsis:
Stigma negatif dan vonis buruk bertubi-tubi dilayangkan kepada tasawuf dan pengamal tarekatnya. Mulai dari label

perintis bid'ah,pembela mimpi dan ilham setan, melenceng dari syariat, demen mistis dan wirid bid'ah, pecinta hadits palsu, pemuja wali dan mursyid, dan sebagainya.

Nah, dalam buku ini, penulis menjelajahi kritik {syubhat) dan propaganda itu secara teliti, kemudian menjawabnya berdasarkan dalil dan hujjah yang meyakinkan dan ilmiah.

DAFTAR ISI

1. Muqaddimah iii
2. Komentar Ulama tentang Tasawuf 1
3. Sufi dan Hadits Dhaif dan Palsu 10
4. Bertemu Nabi Muhammad 14
5. Ilmu Laduni dan Nabi Khidhir 17
6. Haruskah Berguru Dalam Suluk? 21
7. Tuduhan Tarekat Sufi Bid'ah 25
8. Ulama Fiqh dan Hadits pun Bertarekat 31
9. Belajar Suluk dari al-Qur'an 38
10. Rabithah dengan Foto Mursyid 40
11. Antara Sufi, Klenik, Ilham dan Mimpi 43
12. Tasawuf Terkontaminasi Klenik 46
13. Dzikir Berjamaah dan Suara Keras 48
14. Sanad Talqin Dzikir 55
15. Tarekat Pemuja Guru? 59
16. Riyadhah dan Suluk Ajaran Brahmana? 61
17. Sufi Suka Wirid Bid'ah? 64
18. Wali Abdal, Nuqaba'dan Lain-lain 68
19. Perbedaan Tasawuf al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah 71
20. Al-Ghazali dan Karamahnya 74
21. Al-Haitami dan Penyembah Kubur 77
22. Tasawuf dan Pemurniannya 81
23. Ilham Dibuat Hujjah? 88
24. Gelar Sulthan Ulama 90
25. Bertemu Nabi Khidhir 93
26. NU Pelindung Shalawat Syirik? 95
27. Syaikh Akbar Ibnu Arabi 99
28. Ilmu Lahir dan Batin 106
29. Ibnul Jauzi dan Talbisul Iblis 107
30. Ta'wil Ucapan Sufi 112
31. Wahdatul Wujud 119
32. Tasawuf Hakiki dan Tasawuf Falsafi 121
33. Sufi, Ahwal dan Maqamat 125
34. Tasawuf dan Bid'ah 127
35. Dzikir dengan Bergoyang 136
36. Menjawab Fitnah 139
37. Apakah Gus Dur Wali? 147
38. Perbedaan Sufi dan Faqih 150
39. Dzikir Isim Jalalah (Allah) 156
40. Hakikat Muhammadiyyah 158
41. Penutup 163
42. Daftar Pustaka 164
43. Tentang Penulis. 168
Posted on 17.39 / 0 komentar / Read More

Minggu, 11 Agustus 2013

MINHAJUL 'ABIDIN

Penulis: Imam al-Ghazali
Penerbit: Khatulistiwa
Harga: Rp 98.000.-

Sinopsis:
Jalan ibadah adalah jalan karunia, pahala, nikmat abadi, dan jalan tol menuju surga yang kekal. Semua terasa indah, seindah hati para 'abidin (ahli ibadah) yang menjalaninya dengan ikhlas dan ihsan. Inilah jalan para nabi, para auliya, para shalihin dan mukhlisin.

Tapi, jalan menuju ke surga-Nya itu bukanlah jalan yang mudah dilalui oleh hamba-hamba yang mudah tergoda dunia dan lainnya. Berbagai jebakan menghadang, siap menarik seorang hamba ke lubang maksiat, hingga terus menjauh dari tujuan ibadahnya. Rasulullah saw. bersabda: "Ketahuilah, bahwa (jalan menuju) surga itu penuh rintangan dan lika-liku, sedangkan jalan ke neraka itu mudah dan rata."

Melalui kitab MINHAJUL 'ABIDIN ini, Imam al-Ghazali, ulama besar di bidang ilmu tasawuf dan fiqih, membagi perjalanan seorang ahli ibadah itu dalam tujuh tahapan. Ini adalah risalah bimbingan yang menjadi wasiat terakhirnya bagi umat ini, karena tak lama kemudian sang hujjatul islam ini meninggalkan dunia, menghadap Tuhan yang terus-menerus ia rindukan.
 
Al-Ghazali memaparkan tips-tips penting bagi kita agar selalu waspada terhadap setiap jebakan yang ada, dan agar dapat segera keluar bila kita telah masuk ke dalam perangkap itu.
 
Posted on 14.14 / 0 komentar / Read More

DAHSYATNYA SHALAWAT NABI

Penulis: Abiza el Rinaldi
Penerbit: Zahida Pustaka
Harga: Rp 30.000.-

Sinopsis:

Begitu agung dan mulia shalawat nabi hingga Allah dan para malaikat turut bershalawat kepada Rasulullah Saw. Shalawat merupakan bukti cinta tak terbantahkan dari seorang Mukmin kepada Rasulullah Saw. Jika Anda mencintai Rasulullah, maka bershalawat adalah cara paling utama untuk menyampaikan cinta Anda kepada beliau.

Di sisi lain, shalawat adalah media bagi setiap Mukmin dalam menyampaikan keluh kesah dan harapannya kepada Allah dengan bertawassul kepada Nabi Saw. Atas izin Allah, dengan bershalawat berbagai kesulitan hidup akan teratasi, bahkan dapat dilenyapkan, dan berbagai harapan akan terwujud.

Shalawat adalah amalan yang sangat dahsyat. Orang yang mengamalkannya tidak hanya memperoleh cinta dari Nabi Saw yang akan membuat kehidupan akhiratnya menjadi bahagia, namun juga akan memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dengan lenyapnya berbagai kesulitan hidup dan tercapainya berbagai hajat.
Buku ini menyingkap rahasia kedahsyatan 40 shalawat nabi dalam melenyapkan berbagai kesulitan hidup. Anda layak memilikinya karena di dalamnya akan Anda temukan begitu banyak jalan keluar saat Anda berhadapan dengan kenyataan hidup yang terkadang tidak sesuai harapan.
Selamat membaca!

Daftar Isi

Bab I Menyelami Samudera Shalawat
A. Pengertian Shalawat
B. Inilah Alasannya Mengapa Anda Harus Bershalawat
C. Mengapa Shalawat Itu Kita Haturkan kepada Nabi Muhammad Saw?
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bershalawat
E. Hikmah dan Keutamaan Shalawat

Bab II Memohon Syafaat kepada Nabi Muhammad Saw
A. Penafsiran Ibnu Taimiyah terhadap Ayat-ayat Syafaat
B. Meminta Tolong dan Menyampaikan Harapan Melalui Nabi Muhammad Saw
> Kisah Abu Hurairah ra
> Kisah Qatadah ra
> Kisah Melenyapkan Bisul
> Kisah Muadz ra
> Meminta Tolong kepada Nabi Saw untuk Menolak Bencana
C. Tidak Ada Perbedaan antara Hidup dan Mati

Bab III Kisah-kisah Mukjizat Shalawat
> Shalawat, Mahar Nabi Adam AS untuk Bunda Hawa
> Nabi Adam AS Memohon Ampun kepada Allah dengan Menyebut Nama Nabi Muhammad Saw
> Berkat Shalawat Nabi Yusuf AS Dapat Keluar dari Dalam Sumur
> Berkat Shalawat Sang Penjahat Masuk Surga
> Berkat Shalawat Seorang Anak Pendosa Terbebas dari Siksa Kubur
> Berkat Shalawat Jasad Mayit Memancarkan Cahaya
> Berkat Shalawat Seekor Unta Bisa Berbicara
> Kisah Anak Si Tukang Riba
> Berkat Bacaan Shalawat Sang Penjahat Bertaubat
> Shalawat yang Diterima
> Kisah Darmaji dan Kiai Munawi
> Bahkan Malaikat pun Tak Sanggup Menghitungnya
> Kisah Malaikat yang Patah Sayapnya
> Tangisan yang Menggetarkan 'Arsy
> Curahan Berkah untuk Gadis yang Disiksa Karena Bacaan Shalawat
> Kisah Nyata dari Jeddah
> Awal Mula Penulisan Dala'il al-Khayrat
> Awal Mula Lahirnya Shalawat Badar

Bab IV Empat Puluh Shalawat Nabi dan Rahasia Kedahsyatannya
> Shalawat Karangan Abdullah bin Mas'ud ra 
> Shalawat Karangan Abdullah bin Abbas ra
> Shalawat dalam HR Abu Daud dari Abu Hurairah ra
> Shalawat dalam HR Bukhari dari Ka'ab bin 'Ujrah ra
> Shalawat dalam HR Bukhari dari Abu Sa'id al-Khudri ra
> Shalawat dalam HR Bukhari dari Abu Hamid as-Sa'di ra
> Shalawat dalam HR Nasa'i dari Zaid bin Kharijah ra
> Shalawat dalam HR Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas'ud ra
> Shalawat dalam HR Abu Daud dari 'Uqbah bin 'Amr ra
> Shalawat Nariyah/Tafrijiyah/Kamilah
> Shawalat Ibrahimiyah
> Shalawat Nurul Anwar
> Shalawat Munjiyat
> Shalawat Syifa'/Thibbul Qulub
> Shalawat Sa'adah
> Shalawat Lil 'Arif Billah
> Shalawat Ummi
> Shalawat Ziarah Nabi
> Shalawat Nuridz Dzati
> Shalawat Agar Selamat dari Orang-orang Zalim
> Shalawat Fatimah az-Zahra   
> Shalawat Quthbul Aqthar
> Shalawat Ghina'ul Faqri
> Shalawat Dzihabul Hazan
> Shalawat Penghapus Dosa 80 Tahun
> Shalawat Ta'zhimul Qiyam
> Shalawat I'tha'us Su'al
> Shalawat Shahibun Nasab
> Shalawat Taghfirudz Dzunub
> Shalawat Kamaliyyah
> Shalawat Ashimah
> Shalawat Baburrahmah
> Shalawat Dawa'
> Shalawat Azkat Tahiyyat
> Shalawat Habibil Mahbub
> Shalawat Mil-ul Ardhi
> Shalawat Ahlis Samawat
> Shalawat Jami'il Asrar
> Shalawat Sayyidina Ali
> Shalawat Agar Bermimpi Bertemu dengan Nabi Saw
> Shalawat Hajjiyah (Agar Dapat Menunaikan Ibadah Haji)

Daftar Pustaka
Tentang Penulis 
Posted on 10.28 / 0 komentar / Read More

HUJJAH NU (AKIDAH-AMALIAH-TRADISI)

Penulis: KH Muhyiddin Abdusshomad
Penerbit: Khalista
Harga: Rp 22.000.-

Sinopsis:
“Buku yang menguraikan Akidah, Amaliah dan tradisi kaum Nahdliyyin ini, menyadarkan kita bahwa sebetulnya Umat Islam di Indonesia sudah mendapatkan referensi sekaligus justifikasi atas model perjumpaan antara tradisi dan ajaran Islam dalam bentuk dalil-dalil yang sudah disepakati para ulama, terutama kalangan ahlussunnah waljamaah, sebagai mayoritas muslim di Indonesia dan dunia. Sebagai  sarana dakwah, buku ini sangat  efektif dalam memberikan pemahaman terhadap hal-hal yang selama ini disalahpahami oleh sebagian kalangan. Buku ini juga membahas tentang rumusan dan pengertian aswaja, peranan Walisongo dan hal-hal lain yang lebih elementer seperti sistem bermadzhab yang dianut kalangan Nahdliyyin.
Posted on 10.07 / 0 komentar / Read More

SHALATLAH SEPERTI RASULULLAH SAW; DALIL KESHAHIHAN SHALAT ALA ASWAJA

Penulis: KH Muhyiddin Abdusshomad
Penerbit: Khalista
Harga: Rp 38.000

Sinopsis:

Di buku ini penulis ingin menjelaskan bahwa tata cara shalat sebagaimana dilakukan oleh warga Ahlussunnah wal Jama'ah khususnya warga nahdliyyin, itu mempunyai sandaran dalil yang kuat. Yakni berdasarkan hadits yang shahih. Titik tekan pembahasan pada buku ini adalah pada amaliyyah shalat yang biasa dipermasalahkan oleh sebagian kelompok, semisal apakah basmalah termasuk ayat dalam surat al-Fatihah, bagaimana posisi kedua tangan ketika bersedekap, apakah ketika i'tidal harus bersedekap dan lain sebagainya. Jika di dalam pembahasan ditemukan pen-dha’if-an terhadap hadits yang diamalkan oleh kelompok lain, tidaklah dimaksudkan untuk menyalahkan apalagi membid'ahkan para pelakunya. Hal itu hanya untuk meneguhkan pilihan warga nahdliyyin terhadap amaliyyah tersebut.
Buku ini lebih bersifat klarifikasi terhadap tudingan bid'ah yang kerap dialamatkan khususnya kepada kaum nahdliyyin. Penulis mengutip penjelasan ulama di dalam kitab-kitab Fiqih konvensional kemudian diungkapkan juga hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah tersebut serta kualitasnya. Yang diharapkan adalah agar kaum nahdliyyin meyakini keabsahan sekaligus melestarikan tata cara shalat sebagaimana yang telah diajarkan ulama pesantren dari dulu sampai sekarang. Sedangkan bagi mereka yang mengikuti pendapat orang yang berbeda, bisa mengetahui dan memahami dalil-dalil amaliyyah tersebut agar melahirkan sikap saling menghargai di antara sesama muslim.

Daftar Isi buku ini:
 
Kata Pengantar
Sambutan KH. Zuhri Zaini, BA
Daftar Isi
 
BAB SATU : MUKADDIMAH
A. Keutamaan Shalat
B. Ikhtiar Merengkuh Makna Shalat
 
BAB DUA :PERSIAPAN SEBELUM SHALAT
A. Mandi
B. Wudhu'
C. Tayammum
D. Menutup Aurat dan Berhias
E. Berangkat ke Masjid
F. Adzan dan Iqamah
G. Memasang Batas (Sutrah)
 
BAB TIGA : SHALAT SEPERTI RASULULLAH SAW
A. Berdiri Menghadap Kiblat
B. Takbiratul Ihram disertai Niat
C. Bersedekap
D. Membaca Do'a Iftitah
E. Membaca Surat al-Fatihah
F. Membaca Ayat al-Qur'an
G. Ruku'
H. I’tidal
I. Sujud Pertama
J. Duduk di antara Dua Sujud
K. Sujud Kedua
L. Berdiri dari Sujud
M. Duduk dan Membaca Tasyahhud Pertama
N. Duduk dan Membaca Tasyahhud Akhir
O. Salam 
BAB EMPAT : AMALIAH SETELAH SHALAT
A. Berdzikir
B. Berdo'a
C. Bersalaman Setelah Shalat
 
BAB LIMA : SHALAT BERJAMAAH
A. Keutamaan Shalat Berjamaah
B. Hukum Shalat Jamaah
C. Beberapa Hal yang Semestinya Diperhatikan oleh Imam
D. Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan oleh Ma'mum
E. Aturan Pelaksanaan Shalat Jamaah

BAB ENAM : HAL-HAL YANG DIHINDARI KETIKA SHALAT

A. Perbuatan yang Membatalkan Shalat
1. Hadats
2. Terkena Najis
3. Terbuka Aurat
4. Berbicara
5. Makan dan Minum
6. Bergerak yang Banyak
7. Sengaja Menambah atau Mengurangi Rukun Shalat
8. Niat Berhenti dari Shalat
9. Tidak Mengikuti Gerakan Imam
 
B. Perbuatan yang Makruh ketika Shalat
1. Meninggalkan Perbuatan Sunnah
2. Menoleh
3. Menengadah
4. Menahan Hajat
5. Menahan Lapar
6. Menahan Kantuk
7. Menggunakan Sesuatu yang Mengganggu
8. Shalat di Sekitar Najis dan Tempat yang Kotor
9. Meludah
10. Bertolak Pinggang
11. Menguap atau Batuk
12. Mempermainkan Anggota Badan
13. Mengangkat Pakaian
14. Membersihkan Tempat Sujud
15. Tidak Memakai Tutup Kepala
16. Memejamkan Mata
 
BAB TUJUH :SHALAT SUNNAH
A. Shalat Rawatib
B. Shalat Dhuha
C. Shalat Witir
D. Shalat Tarawih
E. Shalat Sunnah Dua Hari Raya
F. Shalat Tahajjud
G. Shalat Istikharah
H. Shalat Hajat
I. Shalat Istisqa'
J. Shalat Gerhana
K. Shalat Tasbih
L. Shalat Awwabin
M. Shalat Taubat
N. Tahiyyatal Masjid
O. Beberapa Shalat Sunnah yang Lain :
1. Shalat Sunnah Mutlaq
2. Shalat Sunnah Wudhu
3. Ketika akan Melakukan Perjalanan
4. Ketika Datang dari Perjalanan

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
TENTANG PENULIS

Posted on 09.23 / 0 komentar / Read More

FIQIH WANITA

Penulis: Syaikh Kamil Muhammad 'Uwaidah
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Harga: Rp 120.000.-

Sinopsis:

Menyelami dunia wanita mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak didapatkan di dunia lain. Airnya bening, menawan dan ketika diselami seakan tak terjangkau kedalamannya. Tepiannya terlihat nyata dan ketika diarungi seakan tak tergapai. Namun ada pula sisi-sisinya yang kelam, dan siapa yang tak berhati-hati menghadapinya maka dia bisa terpuruk ke dalam jurangnya yang gelap.
Karena itu kajian tentang wanita terus mengalir dan hampir tak ada satupun yang bisa menyajikan kajian secara lengkap, mengingat keluasan dunia wanita ini, yang mengupas secara lengkap segala masalah yang berkaitann dengan kaum hawa, sesuai dengan judul aslinya, Al-Jami’ fii Fiqhi An-Nisa’.
Memang tidak ada sesuatu yang sempurna tapi setidaknya jika Anda masih kurang puas dengan paparan buku lain maka silakan miliki buku ini . Di dalamnya  dibahas segala hukum tentang wanita dari berbagai aspek kehidupan, dari masalah thaharoh, ibadah sehari-hari, nikah dan thalq, wasiat, faraidh hingga masalah pergaulan wanita sehari-hari yang berdasarkan kitabullah dan sunnah.
Posted on 09.08 / 0 komentar / Read More

RINGKASAN SHAHIH AL-BUKHARI

Penulis: Imam Az-Zabidi
Penerbit: Mizan
Harga: Rp 195.000.-

Sinopsis:
Kitab Shahih Al-Bukhari, tak disangsikan lagi, adalah rujukan utama untuk memperdalam Sunnah Rasulullah yang merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran. Kitab ini juga merupakan salah satu kutub al-sittah (enam kitab hadis) yang sangat populer.

Buku Ringkasan Shahih Al-Bukhari ini disusun oleh seorang ahli hadis abad kelima belas dari Zabid, Yaman, yakni Al-Imam Zainuddin Ahmad bin Abdul-Lathif Az-Zabidi. Hingga kini, karya Az-Zabidi merupakan karya paling legkap isinya dan sederhana penyajiannya. Selain itu, keunikan karya Az-Zabidi ini adalah metodologinya dalam penyusunan tema-tema yang jelas dan pemilihan hadisnya yang ketat. Dari keunikan tersebut maka tidak terjadi lagi pengulangan hadis di beberapa tempat dan kita juga dapat dengan mudah merujuk suatu hadis untuk kebutuhan tertentu.

Dalam buku ini disertakan pula glosarium untuk membantu para pemula dalam memahami istilah-istilah hadis yang rumit. Ditampilkan pula khat Arab dan indeks tema untuk mempermudah pembaca merujuk teks hadis yang bersangkutan.

Buku ini akan membantu mereka yang sibuk dan tidak mempunyai cukup waktu untuk merujuk langsung ke buku aslinya. Dengan demikian menjadi angat penting sebagai bahan rujukan umat Islam secara umum. Lebih khusus lagi bagi para cendekiawan, ulama, mubalig, penulis, pengajar, dan mahasiswa yang menjadikan hadis sebagai pedoman dan pegangan hidupnya
Posted on 09.02 / 2 komentar / Read More

Selasa, 06 Agustus 2013

DEBAT TERBUKA SUNNI VS WAHABI DI MASJIDIL HARAM

Penulis: M. Idrus Ramli
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp 20.000.-

Sinopsis:
Majalah Qiblati edisi Rajab 1423 H/Juni 2011 M, memuat artikel bantahan Syaikh Mamduh terhadap Buku Pintar Berdebat Dengan Wahabi seputar kisah dialog as-Sayyid Alwiy al-Maliki dengan Syaikh Ibnu Sa'di, ulama terkemuka kaum Wahabi.

Oleh karena ,itu, penulis berupaya meluangkan waktu seraya memohon pertolongan kepada Allah, untuk menulis jawaban ilmiah terhadap majalah Qiblati. Hal ini dilakukan agar tidak ada keraguan di kalangan kaum Muslimin bahwa ajaran Wahabi memang benar-benar ajaran batil dan harus diwaspadai. Tentu saja, dalam buku ini penulis hanya bermaksud menanggapi pernyataan Syaikh Mamduh yang memiliki bobot ilmiah agar tidak mengatakan syubhat ilmiah. Sedangkan pernyataan beliau yang jauh dari bobot ilmiah dan hanya bernilai retorika belaka, penulis memilih untuk tidak melayaninya...

Sepertinya Syaikh Mamduh agak terpengaruh dengan kaum Syiah dalam upaya menepis riwayat kelompok yang menjadi lawan ideologinya.

Bagi kami, Wahabi tidak ada bedanya dengan Syiah, dalam hal mengkafirkan kaum Muslimin di luar golongannya, karena ketidaktahuan mereka terhadap ajaran Islam yang murni dan diamalkan oleh generasi salaf.
Posted on 13.20 / 4 komentar / Read More

BUKU PINTAR BERDEBAT DENGAN WAHHABI

Penulis: M. Idrus Ramli
Penerbit: Bina Aswaja & LBM NU Jember
Harga: Rp 35.000.-

Sinopsis:

Sejak Tahun 2008 M, Tim LBM NU Jember seringkali diminta mengisi pelatihan dan internalisasi ASWAJA di kalangan warga Nahdliyyin di berbagai level. Tidak Jarang, dalam acara-acara tersebut dilakukan debat terbuka dengan mendatangkan tokoh-tokoh Salafi. Dari sekian banyak perdebatan itu, akhirnya penulis tertarik untuk membukukannya dalam buku ini.

Selain itu, buku ini juga memasukkan kisah-kisah perdebatan para ulama dulu dengan kaum Wahhabi, seperti dialog terbuka Sayyid Alwi Al-Maliki vs Syaikh Ibn Sa'di di MAsjidil Haram, dialog terbuka Syaikh al-Syanqithi dengan ulama Wahhabi tuna netra, dialog al-Hafidz Ahmad al-Ghumari di Makkah al-Mukarramah, dialog SYaikh Salim Alwan vs Dimasyqiyat di Australia, serta kisah-kisah dialog teman-teman yang pernah terlibat langsung dalam sebuah dialog dengan kaum Wahhabi, dengan harapan buku ini menjadi panduan dalam berdialog dengan aliran Wahhabi yang dewasa ini menamakan dirinya aliran Salafi.

Dengan membaca buku ini, Insya Allah, pembaca akan mampu berdialog dengan kaum Wahhabi dan Salafi.
Selamat Membaca...
Posted on 13.16 / 0 komentar / Read More

SEJARAH BERDARAH SEKTE SALAFI WAHABI

Penulis: Syaikh Idahram
Penerbit: Pustaka Pesantren
Harga: Rp 70.000.-

Sinopsis:
Buku ini menyingkap hal-hal penting dibalik wabah takfir (pengkafiran), tasyrik (pemusyrikan), tabdi' (pembid'ahan) dan Tasykik (upaya menanamkan keraguan) terhadap para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah yang marak menjamur akhir-akhir ini. Semuanya disuguhkan secara sistematis namun ringan bagi Anda, diantaranya:

- kebenaran 17 (tujuh belas) ramalan Nabi Muhammad SAW akan kehadiran sekte Salafi Wahabi berikut ciri-ciri meraka yang terangkum dalam sabda-sabda Beliau.

- Sejarah berdirinya sekte Salafi Wahabi dan kepentingan-kepentingan tersembunyi di balik pendiriannya.

- Fakta-fakta pembunuhan sepanjang sejarah pendirian sekte Salafi Wahabi

- Tinjauan kritis terhadap kerancuan konsep dan manhaj Salafi Wahabi berikut propaganda "kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah" yang mereka usung.
Posted on 13.13 / 0 komentar / Read More

MEREKA MEMALSUKAN KITAB-KITAB KARYA ULAMA KLASIK

Penulis: Syaikh Idahram
Penerbit: Pustaka Pesantren
Harga: Rp 70.000.-

Sinopsis:

Buku ini adalah buku ke-2 terkait trilogi data dan fakta penyimpangan salafi wahabi. Sebelumnya adalah "Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi" dan Buku ke-3 rencananya akan terbit dengan judul "Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi".

Adagium yang mengatakan bahwa, buku adalah pengikat ilmu, tidak ada yang mengingkarinya. Lebih dari itu, buku merupakan salah satu media utama dalam mencari kebenaran. Tclah berabad-abad lamanya, para ulama terdahulu mewarisi ilmu mereka kepada generasi setelahnya melalui buku yang mereka tulis. Buku menjadi sangat berharga dan penting. la menjadi sandaran utama umat dalam mencari kebenaran dan petunjukTuhan. Lalu,apajadinyajikabuku-buku para ulama yang mewarisi ilmu dan petunjukitu dikotori, diselewengkan, bahkan dipalsukan? Ke mana lagi umat ini hendak mencari kebenaran?

Barangkali Anda terperanjat, kasus-kasus penyelewengan Salafi Wahabi dalam hal amanah ilmiah ini sangat banyak dan beragam, sebagaimana yang-insya'Allah-akan dikupas dalam buku ini, seperti: pemusnahan dan pembakaran buku; sengaja meringkas, mentahkik, dan mentakhrij kitab-kitab hadis yang jumlah halamannya besar untuk menyembunyi-kan hadis-hadis yang tidak mereka sukai; menghilangkan hadis-hadis tertentu yang tidak sesuai dengan faham mereka; memotong-motong dan mencuplik pendapat ulama untuk kemudian diselewengkan maksud dan tujuannya; mengarang-ngarang hadis dan pendapat ulama; memerintahkan ulama mereka untuk menulis suatu buku, lalu mengatasnamakan buku itu dengan nama orang lain; tindakan intimidasi dan provokasi; membeli manuskrip; menyogok penerbit; sampai kepada pencurian buku-buku induk dan manuskrip untuk dihilangkan sebagian isinya, atau dimusnahkan semuanya.

Sering terjadinya kasus-kasus penyelewengan seperti ini dibenarkan oleh ulama-ulama kawakan di Timur Tengah, semisal: Mufti Mesir, Syaikh Prof. Dr. Ali Jum'ah; tokoh ulama Syria, al-Muhaddits asy-Syaikh Abdullah al-Harari al-Habasyi; tokoh ulama Maroko, al-Muhaddits as-Sayyid Ahmad al-Ghimari; tokoh ulama Syria, Prof. Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan al-Buthi; tokoh ulama tasawuf di Makah, al-Muhaddits asy-Syaikh Muhammad ibnu Alawi al-Maliki, dan ulama-ulama lainnya.

Sekte Salafi Wahabi sangat menyadari bahwa buku merupakan salah satu media paling efektif untuk 'mengarah-kan' umat kepada faham yang mereka inginkan. Karenanya, tidak aneh jika mereka sangat concern dalam ranah per-bukuan, penerbitan, dan penerjemahan. Beragam jenis buku -baik buku kertas maupun e-book/digital- mereka cetak untuk dibagikan secara gratis maupun dengan harga murah.

Barangkali juga terlintas dalam benak Pembaca suatu pertanyaan, mengapa Salafi Wahabi melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji itu? Di antara jawabannya adalah, karena faham penyelewengan, pemalsuan, perusakan, dan pe-lenyapan buku adalah doktrin ulama mereka, sebagai bagian dari upaya memperjuangkan akidah Salafi Wahabi yang mereka yakini paling benar. Anda mungkin tidak percaya, tapi inilah di antara bukti yang menunjukan bahwa, sekte Salafi Wahabi mendoktrinkan para pengikutnya untuk membakar dan melenyapkan buku-buku karya ulama Islam.

Salah seorang tokoh ulama Salafi Wahabi Saudi, Abu Ubaidah Masyhur ibnu Hasan Alu Salman menyatakan dalam salah satu bukunya, "Buku-buku semacam ini banyak dimiliki orang dan mengandung akidah-akidah sesat, seperti kitab: al-Fushush dan al-Futuhat karya Ibnu Arabi, al-Budd karya Ibnu Sab'in, Khal'u an-Na'lain karya Ibnu Qusai, 'Ala al-Yaqin karya Ibnu Bukhan, buku-buku sastra karya Ibnu Faridh, buku-buku karya al-Afif at-Tilmisani, dan buku-buku sejenisnya. Begitu juga kitab Syarh Ibnu Farghani terhadap kasidah dan syair Ibnu Faridh. Hukum semua buku yang semacam ini adalah, dilenyapkan keberadaannya (idzhab a'yaniha) kapan saja buku itu ditemukan, dengan cara dibakar, dicuci dengan air..." (lihat buku Salafi Wahabi: Kutub Hadzdzara minha al-Ulama, karangan Abu Ubaidah Masyhur ibnu Hasan Alu Salman, penerbit Dar ash-Shami'i, Riyadh, Saudi Arabia, h. 9)

Murid setia Ibnu Taimiyah sekaligus guru Salafi Wahabi, Ibnu Qayyim al-Jauziyah juga pernah menyatakan, "...Begitu juga, tidak perlu untuk mengganti rugi dalam membakar kitab-kitab sesat dan melenyapkannya (itlafuha)." (Lihat kitab: Zad al-Ma'ad karangan Ibnu Qayyim al-Jauziyah, penerbit Muassasah ar-Risalah, vol. 3, Beirut, Lebanon, h. 581).

Dalam bukunya yang lain, Ibnu Qayyim juga berwasiat untuk menghancurkan dan melenyapkan buku-buku bid'ah, "Maksudnya adalah, bahwa kitab-kitab yang mengandung kebohongan dan bid'ah ini wajib untuk dihilangkan dan dilenyapkan. Perbuatan (melenyapkan) ini lebih utama daripada melenyapkan alat-alat hiburan, musik, dan melenyapkan perabot minuman keras. Sungguh bahaya kitab-kitab itu jauh lebih besar dari bahaya-bahaya lain, dan tidak ada ganti-rugi dalam menghancurkan dan melenyapkannya." (Ibnu Qayyim a-Jauziyah: ath-Thuruq al-Hukmiyah fi as-Siyasah asy-Syar'iyah, penerbit Majma al-Fiqh al-Islami, Jeddah, Saudi Arabia 1428 H., h. 325).

Begitu juga dengan Ibnu Taimiyah, soko guru Salafi Wahabi. Ia telah mengeluarkan fatwa untuk membakar buku-buku yang dianggap bertentangan dengan fahamnya. (Lihat akhir nomor 59 dari kitab al-Akhbar dan kitab al-Jami' yang digabung dengan kitab Mushannaf Abd ar-Razaq 11/424, dan kitab Mushannaf Ibnu Abu Syaibah 6/211-212, penerbit Dar al-Fikr, bab Tahriq al-Kutub).

Jika kita berbaik sangka, barangkali wasiat dan fatwa Ibnu Taimiyah serta muridnya tentang pembakaran dan pelenyapan buku itu dimaksudkan untuk sesuatu yang baik. Yang menjadi rancu adalah, bid'ah dan sesat yang mereka berdua maksud, tidak sama dengan bid'ah dan sesat yang dimaksudkan oleh sekte Salafi Wahabi, wa bil khusus bid'ah dan sesat versi pendiri Salafi Wahabi, Muhammad Ibnu Abdul Wahab. Scbagaimana telah dikupas pada buku penulis yang ke-1, "Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi; Mereka Membunuh Nemuanya Termasuk Para Ulama", Muhammad Ibnu Abdul Wahab -begitu juga para pengikutnya- memang terkenal bengis dan kejam terhadap umat Islam yang tidak sepaham dengannya.
Posted on 13.11 / 0 komentar / Read More

Senin, 05 Agustus 2013

ULAMA SEJAGAD MENGGUGAT SALAFI-WAHABI

Penulis: Syaikh Idahram
Penerbit: Pustaka Pesantren
Harga: Rp 83.000.-

Sinopsis:
"Buku ini merupakan sumbangsih tak terhingga dalam memperkaya peta dialektika pemikiran bagi umat Islam Indonesia". (KH. Munzir Tamam, M.A., Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Prov. DKI Jakarta)

"Saya rasa, rumah-rumah setiap muslim perlu dihiasi dengan buku penting seperti ini, agar anak-anak mereka juga turut membacanya, untuk membentengi mereka dengan pemahaman yang lurus." (Ust. H. Muhammad Arifin llham, Pimpinan Majelis Zikir az-Zikra)

"Mereka mengubah nama Wahabi menjadi Salafi untuk mengelabui umat Islam... juga, agar mereka merasa aman dan nyaman dari sorotan masyarakat dalam menyebarkan dakwahnya..."(Prof. Dr. Ali Gomaa, ulama besar Al-Azhar sekaligus mufti Mesir)

"Al-Albani tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menetapkan nilai suatu hadis, baik shahih ataupun dhaif. la telah mengubah hadis-hadis dengan sesuatu yang tidak boleh menurut ulama hadis..." (Al-Muhaddits Prof. Dr. Abdullah al-Ghimari, Guru Besar llmu Hadis di universitas-univesitas Maroko)

"Maaf, mereka hanya menjadi bencana bagi sunnah dan fitnah bagi Islam secara keseluruhan. Pada kenyataannya, sesungguhnya penyakit-penyakit jiwa ada pada mereka yang sangat fanatik itu..." (Prof. Dr. Muhammad al-Ghazali, dai internasional terkemuka di Timur Tengah asal Mesir)

Di antara ciri sekte Salafi Wahabi yang paling menonjol adalah klaim kebenaran yang mereka sematkan kepada Salafi Wahabi golongan mereka sendiri. Demi menjaga klaim tersebut, apa pun mereka lakukan, termasuk menyerang segala
pemahaman yang tidak sejalan. Tak aneh jika kemudian dakwah Salafi Wahabi
ditentang di mana-mana, digugat oleh para ulama di setiap masa.

Buku ini memaparkan, secara ringkas dan cerdas berbagai ketancuan dan penyimpangan tokoh-tokoh utama sekte Salafi Wahabi, berikut gugatan para ulama terkemuka Ahlussunnah wal Jama'ah dari berbagai mazhab, dari berbagai generasi, berbagai belahan dunia, dan berbagai bidang keilmuan yang berbeda.

Biodata Penulis

Syaikh Idahram adalah pemerhati gerakan-gerakan Islam, lahir di Tanah Jawa, pada tahun I970an. Ketertarikannya terhadap fenomena Salafi Wahabi terpupuk sejak ia melanglang buana dan belajar ke Timur Tengah, bertalaqqi kepada para masyayikh di sana dan berdiskusi dengan para ustadz.

Dalam upaya pencariannya itu, penulis pernah menjadi anggota organisasi Muhammadiyah beberapa tahun, aktif dalam liqa' PKS (Partai Keadilan Sejahtera) selama 4 tahun, pengurus kajian Hizbut Tahrir selama 2 tahun, pejabat teras ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), hingga akhirnya berlabuh dan basah kuyup dalam tasawuf dengan berbai'at kepada seorang syaikh.

Maraknya gerakan Islam garis keras di Indonesia, serta dorongan dari berbagai pihak, membuat dirinya memutuskan untuk menuliskan apa yang diamatinya selama ini tentang Salafi Wahabi. Ia sempat ragu ketika beberapa kawan mengingatkannya tentang teror yang kerap kali terjadi terhadap para pengkritik faham ini. Akan tetapi, atas rekomendasi dari para masyayikh, penulis akhirnya memutuskan untuk tetap menuliskan penelitiannya dengan menyiasati penggunaan nama pena, yaitu Syaikh Idahram.

Buku Trilogi Data dan Fakta Penyimpangan sekte Salafl Wahabi ini hadir sebagai titik kulminasi dari rasa prihatin penulis terhadap persatuan dan ukhuwah umat Islam yang saat ini sangat meradang dan hanya tinggal wacana. Dia mencoba berpikir keras, dari mana persatuan umat ini harus dimulai. Hingga akhirnya, pencarian dan penelitian yang dilakukannya selama 9 tahun, mulai 2001 s.d. 2010, membuahkan buku sederhana di tangan pembaca ini.

Untuk sementara waktu, penulis hanya membuka ruang dialog melalui media email. Terimakasih banyak.
Posted on 14.15 / 3 komentar / Read More

AL-HIKAM

Penulis: Ibnu Atha'illah Al-Iskandari
Penerbit: Turos Pustaka
Harga: Rp 130.000.-
Tebal: xxiv + 558 hal

Sinopsis:


"Hikmah-hikmah dalam Al-Hikam ini laksana wahyu Ilahi. Seandainya dalam shalat dibolehkan untuk membaca selain ayat-ayat Al-Qur`an, bait-bait dalam kitab ini sangat layak untuk itu," (Maula Al-‘Arabi, Sufi).


K.H. A. Mustafa Bisri mendudukkan kitab ini sebagai “mutiara-mutiara cemerlang untuk meningkatkan kesadaran spiritual”. K.H. Said Aqiel Siradj menilainya sebagai kitab yang “sangat penting untuk para pencinta jalan spiritual”. K.H. Hasyim Muzadi memilihnya sebagai nama pondok pesantrennya di Malang (Al-Hikam).


Begitu juga dai kondang Aa’ Gym, menjadikan kitab ini sebagai salah satu materi utama pengajiannya. Tak mau ketinggalan, penulis novel bestseller Ketika Cinta Bertasbih, Habiburrahman El-Shirazy, mengutip nama kitab ini sebagai salah satu bagian penting dalam alur novelnya.


Selain mereka, masih banyak lagi kiai, ulama, ustaz, mubalig, dan bahkan motivator yang mengutip hikmah-hikmah mendalam kitab karya Ibn Atha`illah ini. Kami sendiri menyebut kitab klasik ini sebagai “Kitab Babon (Induk) Spiritualisme Islam”. Inilah mahkota sastra kaum sufi, kitab rujukan utama soal tasawuf di dunia pesantren nusantara yang memang tidak ringan untuk dipahami, namun terlalu sayang jika tidak diselami.


Meskipun kitab ini—berikut penjelasannya—banyak diterjemahkan dalam berbagai versi, tetap saja kitab ini selalu dicari-cari orang. Kenapa bisa seheboh itu? Jawabannya, karena kitab ini begitu tepat dan prinsipiil menohok diri kita soal bagaimana seyogianya kita menyikapi diri kita, kehidupan ini, dan sang Khalik. Ia laksana wahyu Ilahi yang sangat memukau penuh makna.



Apa saja kelebihan buku ini?

• Terlengkap yang pernah diterbitkan. Terdiri dari dua buku dalam satu kemasan.

• Dilengkapi surat-surat Ibnu Atha’illah dan doa-doa karangan Ibnu Atha’illah

• Dilengkapi teks Arab mutiara hikmah karya Ibnu Atha’illah berikut terjemahannya.

• Diulas secara mendalam oleh seorang ulama yang tidak diragukan lagi kepakarannya (Syeikh Abdullah Asy-Syarqawi Al-Khalwati)



Ibarat hidup di alam yang gersang, inilah setetes air spiritualisme yang sangat dibutuhkan oleh manusia modern. Selamat menikmati!
Posted on 13.45 / 6 komentar / Read More
 
Copyright © 2011 . Toko Buku ASWAJA . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates